Sabtu, 23 April 2022

Kisah Profesor dan Nelayan

Suatu hari, seorang profesor menyewa sebuah perahu untuk memancing di sebuah pulau. Dalam perjalanan, sang profesor bertanya; “Bapak nelayan, apakah bapak punya pengetahuan tentang ilmu geografi?”

“Ilmu geografi yang saya ketahui adalah jika laut sudah mulai sering terjadi gelombang pasang, maka musim hujan segera tiba,” jawab si nelayan.

 

Ahad, 24 April 2022



Kisah Profesor dan Nelayan

 

 

Suatu hari, seorang profesor menyewa sebuah perahu untuk memancing di sebuah pulau. Dalam perjalanan, sang profesor bertanya; “Bapak nelayan, apakah bapak punya pengetahuan tentang ilmu geografi?”

“Ilmu geografi yang saya ketahui adalah jika laut sudah mulai sering terjadi gelombang pasang, maka musim hujan segera tiba,” jawab si nelayan.

Mendengar jawaban si nelayan, sang profesor mengatakan; “'Sayang sekali ilmu bapak sangat minim. Dengan tidak menguasai ilmu geografi, bapak sesungguhnya sudah kehilangan seperempat dari kehidupan bapak.”'

Tak lama kemudian, sang profesor kembali bertanya.

“Apakah bapak punya pengetahuan tentang biologi dan sains?”' tanya sang profesor.

“'Pengetahuan saya tentang biologi hanya jenis ikan apa yang dapat dimakan dan ikan apa yang tidak boleh dimakan,”' jawab si nelayan.

Mendengar jawaban si nelayan, sang profesor mengatakan; '”Sayang sekali ilmu bapak sangat minim. Dengan tidak menguasai ilmu biologi dan sains, bapak sesungguhnya sudah kehilangan seperempat dari kehidupan bapak.'”

Beberapa lama kemudian, sang profesor lagi-lagi bertanya, “Apakah bapak pernah belajar matematika?”

“'Matematika yang saya ketahui hanya cara menimbang hasil tangkapan ikan, menghitung biaya yang sudah saya keluarkan, dan menjual hasil tangkapan ikan agar dapat menghasilkan keuntungan yang cukup bagi keluarga saya,'” tutur si nelayan.

Mendengar jawaban si nelayan, sang profesor mengatakan; “Sayang sekali ilmu bapak sangat minim. Dengan tidak menguasai matematika, bapak sesungguhnya sudah kehilangan seperempat dari kehidupan bapak.”

Tetapi tak lama kemudian, awan tampak hitam.

“Apa artinya awan hitam yang menggantung di langit?” tanya sang profesor.

“Itu artinya badai dan topan akan segera datang. Apakah bapak bisa berenang?” tanya si nelayan.

“Saya tidak bisa,” jawab sang profesor.

Mendengar jawaban sang profesor, si nelayan mengatakan; “Sayang sekali bapak tidak bisa berenang. Saya bisa saja kehilangan tiga perempat kehidupan saya, tetapi bapak akan kehilangan seluruh kehidupan yang bapak miliki.”

Setelah berkata demikian, si nelayan langsung melompat ke laut dan berenang ke pulau terdekat, sedangkan sang profesor hanya bisa termangu dan mulai ketakutan karena air laut mulai mengombang-ambingkan perahu.

 

Keterangan:

Kisah ini sudah lama beredar di internet. Kami menuliskannya kembali, karena menganggap kisah ini bermanfaat dan mengandung inspirasi, Asnawin Aminuddin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar